“Om Swastyastu”
I. Umum
Karya Agung Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagat Karana Surabaya telah disepakati oleh Umat Hindu di Surabaya pelaksanaannya akan dimulai pada hari Selasa tanggal 9 September 2014 s/d hari Selasa tanggal 7 Oktober 2014 dengan kegiatan puncak karya hari Sabtu Umanis Watugunung tanggal 4 Oktober 2014 yaitu pada hari raya Saraswati bertepatan dengan Piodalan di Pura Agung Jagat karana Surabaya.
II. Persiapan Panitia Menyongsong Karya Agung Ngenteg Linggih
II.1. Bidang Upakara & Upacara
Pengrajeg karya dalam hal ini Ida Pedanda Griya Bilawali Surabaya telah menetapkan upakara/upacara yang akan dipergunakan dalam melaksanakan yadnya dimaksud, dalam bentuk susunan upakara / upacara yadnya Madianing Utama meliputi kegiatan :
- Upacara sebelum puncak karya
- Upacara puncak karya
- Upacara sesudah puncak karya
- Upacara Sebelum Puncak Karya
A.1. Hari : Selasa Umanis (Purnama)
Wuku : Wayang Sasih Ketiga
Tanggal : 9 September 2014
Pukul : 09.00 WIB s/d selesai
Upacara :
- Matur Piuning / Pekeling
- Nyapuh Awu
- Caru Pakeludan
- Nuasen Karya / Ngaturang Guru Piduka
- Pengalang Sasih
- Ngunggahang Sunari
- Ngadegang Pengerajeg Karya
- Marisuda karang / Nyukat Genah
A.2. Hari : Jumat Wage
Wuku : Wayang Sasih Ketiga
Tanggal : 12 September 2014
Pukul : 11.00 WIB s/d selesai
Upacara :
- Negtegan Manik Galih
- Nginsah, Nyangling Manik Galih
- Nyamuh Sesanganan
- Metanding banten
A.3. Hari : Sabtu Keliwon s/d selesai
Wuku : Kelawu Sasih Ketiga
Tanggal : 13 s/d 15 September 2014
Pukul : Menyesuaikan
Upacara :
- Nunas Tirta Pakuluh di Pura :
– Pura Agung Besakih Amlapura
– Pura Sidakarya Denpasar
– Pura Mandara Giri Semeru Lumajang
– Pura Segara Kenjeran
- Mauruf Uruf :
– Nunas Pedagingan (Pura Agung Besakih, Pura Sidakarya,
Pura Agung Semeru Giri Lumajang, Pura Segara
Kenjeran)
– Menimeh / Nunas Empahan di Griya Cau Belayu
Tabanan
A.4. Hari : Kamis Keliwon
Wuku : Kelawu Sasih Ketiga
Tanggal : 18 September 2014
Pukul : 09.00 WIB s/d selesai
Upacara :
- Mepepada
- Ngelepas Perani Semua Wewangunan
A.5. Hari : Kamis pahing
Wuku : Dukut Sasih Kapat
Tanggal : 25 September 2014
Pukul : 09.00 WIB s/d selesai
Upacara :
- Tawur Agung
- Pedanan
- Kalemigiaya
- Ngelawe
A.6. Hari : Minggu Keliwon
Wuku : Watugunung Sasih Kapat
Tanggal : 28 September 2014
Pukul : 08.00 WIB s/d selesai
Upacara :
MELASTI di Komplek AAL Bumi Moro (Diharapkan semua
Pura di Surabaya ikut Melasti)
- Upacara Puncak Karya
B.1. Hari : Sabtu Umanis
Wuku : Watugunung Sasih Kapat
Tanggal : 4 Oktoberber 2014
Pukul : 08.00 WIB s/d selesai
Upacara :
NGENTEG LINGGIH
- Upacara Sesudah Puncak Karya
C.1. Hari : Minggu Pahing – Senin Pon
Wuku : Sinta Sasih Kapat
Tanggal : 5 s/d 6 Oktober 2014
Pukul : 09.00 WIB s/d selesai
Upacara :
– Nganyarin
– Ngeremekin
C.2. Hari : Selasa Wage
Wuku : Sinta Sasih Kapat
Tanggal : 7 Oktober 2014
Pukul : 09.00 WIB s/d selesai
Upacara :
– Mekebat Daun
– Nyingkup
– Ngebekin
– Mejejauman
– Mangun Ayu
– Newek Bagia Pulekerti
– Rsi Bojana
– Nyeneb / Ngelebar Karya
- Persiapan Pengadaan banten / Upakara
Semula pengadaan banten / upakara dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi Umat / Banjar / Panitia di Surabaya.
Untuk tidak membebani umat yang terlalu berat maka sesuai dengan hasil rapat Banjar dan Panitia, WHDI / Banjar / Serati tanggal 13 April 2014 disepakati pengadaan banten dilaksanakan :
- Menunjuk serati untuk mengadakan banten ( banten kosongan) dari Bali (mengganti dengan punia) khususnya banten banten yang tidak bisa dibuat oleh Banjar dalam bentuk sudah lengkap
- Banjar / Serati Surabaya menyiapkan banten banten diluar banten sebagaimana angka 1 dalam bentuk kosong, dengan dipandu oleh serati yang ditunjuk oleh panitia (serati dari Bali 2 s/d 3 orang).
- Bantuan banten dari umat termasuk dari PHDI Kabupaten Tabanan.
- Pengulaman banten point 1 dan 2 tanggung jawab Panitia Banjar Surabaya.
- Persiapan Pengadaan Wewanguan Tempat Upakara
Pengadaan wewangunan tempat upakara seperti Sanggar Tawang, Bale Paselang dan sebagianya menjadi tanggung jawab umat melalui panitia yang akan dibantu dari tenaga kerja yang sudah terbiasa membuat bangunan bangunan tersebut.
Panitia akan menunjuk tenaga dari Bali sebagai pemandu dalam pembuatannya sesuai kebutuhan.
Panitia mendapatkan bantuan beberapa wewangunan dari Desa Seronggo Tabanan dimana pada beberapa bulan yang lalu telah melaksanakan Karya Agung Ngenteg Linggih dan untuk menyesuaikannya akan dilakukan pemilihan terhadap wewangunan yang dapat dipakai di Surabaya, termasuk kemungkinan juga dari Pura Agung Semeru Lumajang.
- Persiapan Proses Mengolah Ulam Banten / wewalungan
Sebagaimana disepakati sejak awal bahwa pengadaan banten baik yang diadakan oleh serati yang ditunjuk oleh Panitia maupun banten yang mampu dibuat oleh umat di Surabaya semuanya dalam keadaan kosong dan masih perlu pengulaman yang disediakan oleh Banjar Surabaya.
Umat / Banjar akan dibantu dengan tenaga yang sudah biasa memproses ulam banten, termasuk dalam pengulaman Caru Tawur Agung dengan tenaga dari Bali, serta tenaga dari beberapa daerah di Jawa Timur sesuai dengan kebutuhan sekurang kurangnya 20 orang.
- Perlu menjadikan catatan penting bagi Panitia bahwa pengerahan umat dalam persiapan dan pelaksanaan karya agung ini khususnya dibidang Upakara, wewangunan, Wewalungan, sangat diharapkan partisipasinya disamping adanya tenaga serati dan tenaga bantuan dari Bali.
II.2. Bidang Umum & Seni Budaya
Bidang Umum dan Seni Budaya yang membidangi Perlengkapan, Akomodasi, Konsumsi, Perlengkapan Pengangge Pura, Kebersihan, Kesenian / Tari Sakral, telah menyusun rencana kegiatan secara umum dan tinggal finalisasi khususnya terhadap kebutuhan yang sangat terkait dengan bidang bidang lain.
Pada dasarnya panitia sangat mengharapkan partisipasi umat khususnya dibidang umum dan seni budaya, adanya partisipasi untuk dapat meringankan biaya (uang) sehingga punia berupa barang barang untuk konsumsi, bantuan akomodasi (mobil, tempat penginapan) dan sebaginya sangat diperlukan oleh panitia.
Khusus terhadap bangunan penunjang untuk tidak merepotkan pembuatannya diharapkan kita menyewa terob selama dibutuhkan ± 1 bulan dengan beberapa penyempurnaan sesuai ketentuan pemanfaatan terob dalam pelaksanaan yadnya.
Selanjutnya tentang teknis pelaksanaan kebutuhan bangunan penunjang, akomodasi, transportasi akan dilakukan koordinasi dan komonikasi, karena sangat terkait dengan waktu pelaksanaan karya dengan koordinasi seluruh bidang bidang.
II.3. Bidang Dana & Punia
Biaya / dana dalam pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Linggih ini telah ditetapkan oleh Panitia dengan rencana biaya sebesar Rp. 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah) dengan rincian sesuai keputusan rapat Gabungan Panitia Karya dengan Pengurus Banjar Surabaya tanggal 20 Januari 2014 dengan rincian penyedian dana sebagai berikut :
- Untuk bidang upakara / upacara meliputi pengadaan banten, wewangunan, sarin banten dan sebaginya sebesar Rp. 335.000.000,- (Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah),
- Untuk bidang akomodasi, konsumsi, perlengkapan pengangge pura, bangunan penunjang dan sebagainya sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah),
- Untuk bidang dana punia dalam melancarkan kegiatan pengumpulan dana punia dipersiapkan dana sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah),
- Untu bidang keamanan dan komunikasi meliputi keamanan, dokumen, informasi publik disediakan dana sebesar Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah),
- Untuk kegiatan sekretariatan / surat menyurat dan sebagainya disediakan dana sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah).
Upaya untuk mengumpulkan dana punia telah dilakukan pada setiap adanya kegiatan keagamaan seperti : Hari Raya Galungan, Nyepi, Purnama, Tilem serta terus disosialisasikan melalui pemberitahuan kepada umat dan menginformasikan besaran dana punia kepada ketua sektor, umat melalui rapat rapat maupun penjelasan oleh Ketua Banjar untuk diketahui perkembangannya.
Sampai saat ini dana punia uang terkumpul ± Rp. 573.000.000,- (Lima ratus Tujuh Puluh Tuga Juta Rupiah).
Catatan Penting : dalam perencanaan biaya kita perlu menyediakan dana yang lebih besar dari rencana biaya Rp. 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah), mengingat banyak kegiatan kegiatan yang sulit untuk kita riilkan pada saat rencana dibuat, untuk itu panitia terus berupaya melakukan pengumpulan dana melalui partisipasi umat, dan diharapkan ada tambahan lagi ± Rp. 200.000.000,- s/d Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah s/d Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
II.4. Bidang Keamanan, Pengerahan Umat & Komonikasi
Bidang ini meliputi koordinasi bidang keamanan dari TNI/POLRI, pecalang, parkir, kegiatan sepiritual (non teknis), protokoler, humas, tamu, dokumentasi, kesehatan.
Koordinasi persiapan penyelenggaraan kegiatan keamanan pengerahan umat, komunikasi dan informasi dalam rangka persiapan pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan pada akhir pelaksanaan diperlukan koordinasi yang intensif dengan tenaga dari unsur unsur keamanan TNI/POLRI.
Pada kisaran persiapan pelaksanaan, akhir upacara karya banyak kegiatan nasional seperti Pemilihan Presiden, Hari Raya Idul Fitri, Pelantikan Parlemen, Pelantikan Presiden sehingga perlu konsentrasi keamanan khususnya disekitar lingkungan Pura Agung Jagat Karana, terutama koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polsek Krembangan, TNI AL, Ketua RW & RT disekitar pura karena kegiatan kita cukup lama ± 45 hari belum termasuk kegiatan ngayah persiapan karya.
Selanjutnya pengerahan umat sangat diharapkan partisipasi warga banjar sektor untuk dapat mendorong warga banjar ikut ngaturang ayah sesuai dengan kemampuannya sehingga karya kita berjalan lancar baik pada saat persipan, pelaksanaan karya.
Selanjutnya catatan khusus bidang ini adalah :
- Prasasti
Mengenai dokumentasi khususnya prasasti telah disiapkan rencana pengadaannya dari marmer / batu lainnya yang akan ditanda oleh Dirjen Bimas Hindu, PHDI Pusat, Pandita Pemuput Karya.
Prasasti ini sebagai pertanda kita telah melaksanakan Ngenteg Linggih ditahun 2014 tanggal 4 Oktober 2014.
2. Tamu Undangan
Untuk kehadiran para undangan agar pengaturannya
dipertimbangkan dengan pelaksanaan puncak acara terutama
undangan / pada acara pelaksanaan penanda tanganan tetengger /
prasasti oleh Bapak Ketua PHDI Pusat, Dirjen Bimas Hindu,
Pemuput Karya (dilaksanakan pada tanggal berapa..).
Undangan yang diharapkan siapa saja perlu menjadi kajian
terutama urgensinya terhadap keberadaan Pura Agung seperti
Gubernur Jawa Timur, Walikota Surabaya, Jajaran TNI AL, PT.
Pelindo dan lain lainnya.
EVALUASI KEGIATAN PANITIA SAMPAI SAAT INI
- Penyiapan Upakara / Upacara Banten Ngenteg Linggih
Penyiapan banten upakara telah ditetapkan pengadaannya pada
rapat panitia dan serati dari Bali tanggal 24 April 2014 yaitu :
- Seluruh banten upakara / upacara diserahkan pembuatannya pada serati dari Griya di Negara Bali dengan mengganti / punia sebesar Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah), belum ada pengulaman (kosongan), serta aturan banten dari PHDI Kabupaten Tabanan.
Banjar pada dasarnya tidak menyediakan upakara kecuali bantuan asesoris (banten tambahan).
- Wewangunan penunjang upakara
Pada dasarnya wewangunan menjadi tugas Panitia untuk mempersiapkannya dan akan dibantu oleh tenaga yang ditunjuk Panitia.
Beberapa bangunan kita dapatkan dari Desa Seronggo Kabupaten Tabanan, tinggal memilah sesuai keperluan serta menambah / membuat bangunan yang belum ada / yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini wewangunan sudah ada di Pura Agung Jagat karana tinggal diseleksi saja.
- Wewalungan untuk pengulaman banten
Wewalungan untuk pengulaman banten disiapkan oleh Panitia / Banjar yang akan dibantu oleh tenaga khusus yang ditunjuk panitia dengan jumlah sesuai kebutuhan.
Tempat pembuatan dilaksanakan di lingkungan luar Pura Segara Kenjeran untuk seluruh pengulaman banten yang diperlukan.
- Persiapan Akomodasi, Konsumsi, Transfortasi dan Pengangge Pura
- Untuk persiapan dibidang akomodasi, konsumsi dan transfortasi maupun pengangge pura diupayakan dengan :
- Dilakukan sewa degan pihak luar
- Pembangunan sementara bangunan sesuai kebutuhan
- Memberikan tugas kepada sektor untuk membantu menyediakan akomodasi sesuai kebutuhan dan kemampuan sektor
- Untuk pengangge pura dilakukan dengan pengadaan dengan pihak luar
- Untuk kegiatan kesenian/ khususnya kesenian yang terkait dengan kegiatan upakara seperti Wayang Lemah, Topeng diadakan dengan koordinasi umat hindu baik di Surabaya maupun di Bali, termsuk penabuh Gong.
- Seluruh kebutuhan kegiatan pada kegiatan akomodasi, konsumsi dan transfortasi maupun kesnian dilakukan koordinasi dengan seluruh bidang pada pelaksanaan karya.
- Biaya / Dana Pelaksanaan Karya
Biaya dalam pelaksanaan kegiatan karya telah ditetapkan rencana biaya sebesar Rp. 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah) namun tidak menutup adanya kemungkinan pengembangan biaya karena panitia belum bisa melakukan perkiraan biaya yang tidak terduga.
Sementara dana terkumpul sebesar Rp. 573.000.000,- (Lima Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Rupiah) yang tetntunya masih perlu upaya untuk mendapatkan tambahan punia / sumbangan dari umat Hindu maupun pihak lainnya.
Diharapkan kepada semua umat Hindu dapat membantu kegiatan pengumpulan biaya / puntia melalui pemberian informasi kepada panitia kemungkinan adanya umat yang peduli terhadap kegiatan karya agung baik umat yang berdomesili di Jawa Timur maupun di luar Jawa Timur, serta direncanakan menempatkan tenaga untuk penggalian dana punia di Pura Semeru Agung Lumajang saat upacara nanti.
- Kubutuhan sarana prasarana dalam pelaksanaan karya
Kebutuhan sarana prasarana untuk kegiatan karya meliputi kebutuhan sebagai berikut (Lampiran Tabel) :
Lampiran | |||||||
TABEL SARANA UPAKARA KARYA NGENTEG LINGGIH | |||||||
NO. | JENIS SARANA & PRASARANA | SAT. | JML. DIPERLUKAN | JML. ATURAN YANG SUDAH MASUK | JML. KEKURANGAN | NAMA DONATUR | KETERANGAN |
Sarana Upacara | |||||||
1 | Kerbau | Ekor | 2 | 2 | – | Wayan Sukadana (Rungkut) | Diberikan berupa uang |
Gede A. Karsana | |||||||
2 | Kambing | Ekor | 5 | 3 | 2 | P. Anom (WHDI Sidoarjo) | Diberikan berupa uang |
PT. Suryanegara – M. Swastika | |||||||
Wayan Sukadana (Rungkut) | |||||||
3 | Sapi | Ekor | 2 | 2 | |||
4 | Telor Ayam | Butir | 4,000 | 4,000 | |||
5 | Telor Bebek | Butir | 4,000 | 4,000 | |||
6 | Beras | Kg | 2,000 | 2,000 | |||
7 | Air Mineral | Dus | 1,000 | 1,000 | |||
8 | Pis Bolong | Biji | 13,000 | 6,000 | 7,000 | Pak Ega (kejaksaan) | |
9 | Babi Guling | Ekor | 30 | 30 | |||
10 | Babi Potong | Ekor | 10 | 10 | |||
11 | Kucit Butuan | Ekor | 5 | 5 | |||
12 | Angsa | Ekor | 5 | 5 | |||
13 | Asu Bang Bungkem | Ekor | 3 | 3 | |||
14 | Bebek Bang Kalung | Ekor | 3 | 3 | |||
15 | Ayam Putih Kedas | Ekor | 16 | 16 | |||
16 | Ayam Putih Kuning | Ekor | 16 | 16 | |||
17 | Ayam Brunbun | Ekor | 16 | 16 | |||
18 | Ayam Biiing | Ekor | 16 | 16 | |||
19 | Ayam Selem | Ekor | 16 | 16 | |||
20 | Ayam banten/caru | Ekor | 600 | 600 | |||
21 | Bebek banten/caru | Ekor | 600 | 600 | |||
22 | Bebek putih/Jambul | Ekor | 50 | 50 | |||
23 | Bebek Selem | Ekor | 5 | 5 | |||
24 | Bebek banten/caru | Ekor | 250 | 250 | |||
25 | Penyu | Ekor | 1 | 1 | |||
26 | Kelapa Besar | Biji | 250 | 250 | |||
27 | Beras Gaga | Kg | 100 | 100 | |||
28 | Ketan Gaga | Kg | 100 | 100 | |||
29 | Injin gaga | Kg | 100 | 100 | |||
30 | Tiying Sunari | Butir | 10 | 10 | |||
31 | Tiying Penjor | Butir | 25 | 25 | |||
32 | Tiing sanggar surya | Truk | 1 | 1 | |||
33 | Pohon Pinang | Biji | 35 | 35 | |||
34 | Kayu reng | Pesel | 10 | 10 | |||
35 | Tedung | Buah | 80 | 80 | |||
36 | Tedung Agung | Stel | 5 | 5 | |||
37 | Kober | Lembar | 40 | 40 | |||
38 | Umbul umbul | Lembar | 25 | 25 | |||
39 | Salang | Stel | 15 | 15 | |||
40 | Kain Warna warni | Pis | 50 | 50 | |||
41 | Sategan | Gulung | 10 | 10 | |||
42 | Tedung tumpuk 3 | Stel | 3 | 3 | |||
43 | Sanggah cucuk | Buah | 150 | 150 | |||
44 | Tedung Penjor | Buah | 250 | 250 | |||
45 | Payas Penjor | Buah | 50 | 50 | |||
46 | Penjor Agung | Pasang | 3 | 3 | |||
47 | Kaos Panitia | Buah | 300 | 300 | |||
- Pemuput Karya
Selama berlangsung karya agung akan diatur Sulinggih yang muput upakara dari tahap awal s/d akhir karya.
Sesuai dengan petunjuk Ida Pedanda Griya Bilawali Kenjeran Surabaya Sulinggih yang muput adalah :
- Ida Pedanda Griya Bilawali Kenjeran Surabaya
- Ida Pedanda Griya Taman Sari Tabanan
- Ida Pedanda Oka Tarukan Dalung Denpasar
- Ida Pedanda Tegal Cangkring Negara
- Ida Pedanda Tamansari Rambutsiwi Negara
- Ida Pedanda Budha Jelantik Gianyar
- Ida Pedanda Griya Kuta Denpasar
- Ida Pandita Putra Nirmala Griya Singosari Malang
- Ida Pandita Tanaya Nirmala Griya Kesamben Malang
Koordinasi kepada Ida Pedanda / Pandita yang akan muput di Surabaya, meliputi, jadwal muput, keberangkatan ke Surabaya, akomodasi, transfortasi, dilaksanakan oleh panitia yang membidangi kesulinggihan dengan melakukan koordinasi langsung ke masing masing Grya di Bali.
Penutup:
Demikian gambaran umum tentang rencana pelaksanaan Karya Agung Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagat Karana Surabaya dengan harapan seluruh umat hindu di Surabaya dapat ikut serta berpartisipasi sesuai dengan kemampuannya.
“Om Shanti Shanti Shanti Om”
|